Langit kelabu muda menawan
Sebuah lagu perlawanan
Aku baru sempat berlari ke dalam
Ternyata aku sudah melintasi malam
Menengok fajar yang kelam
Sejenak pikiranku bolak-balik
Antara kopi, rokok dan asbak
Antara perempuan, cinta dan dosa
Melanglang menuju awan dan surga
mendesak untuk sesegera membuka
Hari yang mirip kemarin
Ketika pikiranku hanya kepada masalah kelamin
Kini tersadar sudah
Sayang aku keburu lelah
Dicambuk desah
Langit kelabu muda menawan
Tak lagi nyanyikan kebebasan.
(Dari Perjalanan Ketiga - Selected Poems 2002)
No comments:
Post a Comment