(Hadits)
Jejaring itu bernama-nama
Bernama-nama banyak hingga tidak lagi berhitung jumlah
Yang mengikuti pun seperti aliran semut
Seperti deras hujan
Seperti ilalang.
Jejaring itu bernama-nama
Menanda sebagian sebagai jatidiri
Memaknai sebagian sebagai dewa-dewa
Yang kecil mengikuti yang besar
Yang sedikit mengikuti yang banyak.
Jejaring itu bernama-nama
Lalu muncul tuhan-tuhan kecil yang mungkar
Menjadi tuhan-tuhan kecil yang meminta semua untuk menjadikannya tuhan yang besar
Yang merasa sendiri mengikuti
Yang merasa tanpa teman maklum menjadi makmum.
Jejaring itu bernama-nama
Mencemooh jiwa-jiwa yang dianggap kerdil dan tak mau mengikuti kemauannya
Mengucilkan insan-insan yang dianggap tidak paham zaman
Melemahkan teman, sanak saudara yang tak sepaham
Semua lalu terseret
Yang sedikit selalu merasa takut ditinggal si banyak
Semua serba semu dan tak bermuka satu.
Jejaring itu menaikkan dajjal-dajjal baru
Tiga puluh setiap harinya muncul
Meneriakkan ide dan gagasan beda
Merasa dirinya paling tahu dan kuasa
Semua menghamba satu dengan lainnya
Anak-anak, dewasa dan orang tua
Berteriak-teriak untuk menjadi yang paling didengar
Meratap-ratap minta jadi yang paling diperhatikan
Bila perlu menginjak kepala satu dengan kepala lainnya.
Ya Robbi Ya Robbi, aku minta ampun.
Niscaya mereka tidak sepertiMu.
Aku mundur dan mohon pamit dari keramaian ini.
Mereka makin beringas
Sedang aku sendirian
Padahal tiap manusia cuma butuh Engkau, Ya Robbi.
Cuma butuh Engkau saja.
Jejaring itu bernama-nama.
pabrik bagi tuhan-tuhan baru, yang sombong lagi angkara.
September 12, 2009
No comments:
Post a Comment